NH3OH0.01 M 250 mL 9. CH3COOH 0.1 M 250 mL 10. NaCl 250 mL 11. H2SO4 pekat 2 mL 12. CuSO4 250 mL 13. FeCl3 250 mL kemudian ditambahkan larutan NaCl 0,1 M sebanyak 5 mL menghasilkan larutan berwarna putih susu namun sedikit bening dan terdapat endapan berwarna putih Endapan ini ada karena larutan yang digunakan merupakan ion logam
- Dalam salah satu soal UAS kimia kelas 11, pada bab sel elektrolisis. Seringkali kita jumpai tentang permasalahan menghitung waktu untuk proses elektrolisis. Pada reaksi sel elektrolisis sering sekali dijumpai sisa hasil reaksi atau disebut endapan. Bagaimana cara menjawab soal tersebut? Mari simak pembahasan soal UAS sel elektrolisis dibawah ini yang telah dirangkum dan diringkas dengan cara yang mudahSoal UAS sel elektrolisis 1. Larutan krom III klorida dielektrolisis dengan arus searah dngan kuat arus sebesar 10 ampere. Jika pada katoda terjadi endapan logam krom Ar Cr=52 sebesar 20 gram, tentukan waktu yang diperlukan untuk proses elektrolisis tersebut! Jawaban Waktu proses elektrolisis tersebut dapat dicari dengan rumus sel elektrolisis yang dirumuskan oleh Faraday NURUL UTAMI Persamaan sel elektrolisis Seperti dilansir dari "e" merupakan massa ekuivalen dari unsur krom, didapatkan dari massa atom relatif dibagi dengan bilangan oksidasinya krom III klorida atau CrCl3. Jumlah bilangan oksidasi senyawa CrCl3 adalah 0, dengan biloks unsur Cl bernilai 1 NURUL UTAMI Perhitungan biloks unsur Cl Baca juga Pengertian, Prinsip Kerja dan Stoikiometri Sel Elektrolisis Maka, massa ekuivalen unsur krom Cr adalah e = Ar Cr biloks Cr = 52 3 = 17,33Setelah didapat massa ekuivalennya, maka dapat ditentukan waktu yang dibutuhkan untuk proes elektrolisis berdasarkan persamaan sel elektrolisis NURUL UTAMI Perhitungan waktu elektrolisis Waktu yang dibutuhkan untuk mengelektrolisis larutan krom III klorida menjadi 20 gram endapan logam krom adalah selama detik atau sekitar 185,6 menit. TTFNROB Percobaan sel elektrolisis dengan air, karbon pensil dan baterai. 2. Larutan CuSO4 dielektrolisis dengan elektroda inert sehingga menghasilkan 224 mL gas di anoda. Tentukanlah massa endapan yang berada di katoda jika Ar Cu adalah sebesar 63,5! Jawaban Larutan CuSO4 atau tembaga II sulfat adalah larutan elektrolit yang dapat terpecah menjadi ion Cu2+ yang bermuatan positif, dan ion SO2- yang bermuatan negatif. Pada katoda akan menempel muatan positif tembaga II sulfat yaitu ion Cu2+ yang kemudian direduksi menjadi endapan tembaga pada katoda dengan reaksi sebagai berikut NURUL UTAMI Reaksi pada katoda Sedangkan pada anodanya hanya akan terjadi oksidasi air menjadi gas oksigen sebanyak 224 mL dengan reaksi berikut NURUL UTAMI Reaksi pada anoda Tentukan jumlah mol unsur Cu dan unsur O hasil reaksi sel elektrolisis, jumlah mol oksigen yang dilepaskan dihitung sesuai dengan perumusan gas pada kondisi STP. Baca juga Soal UAS Kimia Sel Volta NURUL UTAMI Perhitungan jumlah mol oksigen Karena ada 4 elektron yang terbentuk saat oksidasi air menjadi gas oksigen, maka jumlah mol pada anodanya harus dikalikan jumlah elektron yang dilepaskan. Jumlah mol anoda adalah 0,01 x 4 = 0,04 mol. Jumlah mol di anoda harus sama dengan jumlah mol di katoda untuk dapat setimbang, sehingga didapatkan persamaan berikut NURUL UTAMI Perhitungan massa endapan katoda Maka, jumlah endapan logam Cu yang terbentuk di katoda adalah seberat 1,27 gram. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Diberikanlarutan 250 mL HCl 0,02 M yang dicampurkan dengan 250 mL NaOH 0,01 M. Tentukan pH larutan yang diperoleh! Pembahasan Tentang campuran asam kuat dan basa kuat. pH campuran tergantung dari sisa reaksi jika ada. Terlebih dahulu menentukan mol-mol asam - basa yang bereaksi untuk kemudian mengetahui sisanya. Dari 250 mL HCl 0,02 M
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel ElektrolisisSebanyak 2 L larutan NaCl dielektrolisis menggunakan elektrode karbon selama 2 jam. Jika muatan listrik yang digunakan sebesar 0,1 F, pH larutan setelah elektrolisis adalah ... a. 2-log 5 d. 10+log 5 b. 4-log 5 e. 12+log 5 c. 6-log 5 Sel ElektrolisisReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0231Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Pt , dia...0120Ion vanadiumII dibuat dengan cara mereduksi ion vanadiu...0203Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pa...Teks videoHai coffee n pada soal ini diketahui sebanyak 2 liter larutan NaCl dielektrolisis menggunakan elektrode karbon selama 2 jam. Jika muatan listrik yang digunakan sebesar 0,1 Faraday pH larutan setelah elektrolisis adalah NaCl akan menjadi 6 + + CL Min A berdasarkan aturan elektrolisis di katoda kation golongan 1A seperti n a plus yang potensial reduksi selnya lebih rendah dari penguraian H2O pada larutan H2O yang akan tereduksi kemudian di anoda dengan elektrode inert yaitu C larutan yang mengandung ion Halida seperti yang ada pada soal yaitu CL minus reaksinya adalah 2 x min a menghasilkan F2 + 2 elektron dengan x ini adalah ion Halida nya NaCl akan Trio menjadi anak plus ditambah C2 H2O + 2 elektron menghasilkan 2 Oh minus 2 untuk di anoda Reaksi yang terjadi adalah 2 + 2 elektron menjadi Reaksi yang terjadi tinggal kita tambahkan sehingga menjadi 2 H2O + 2 CL Min menghasilkan 2 oh Amin aki + H2O + cl2 mol elektron akan sama dengan muatan listriknya disini muatan listriknya adalah 0,1 Faraday elektronnya kemudian berdasarkan reaksi yang ada di katode disinari elektronnya 0,1 maka sesuai perbandingan H minus nya adalah 0,10 konsentrasi oh Amin s nya k = mol dibagi volume yaitu 0,1 dibagi 2 hasilnya adalah 0,05 atau 5 * 10 - 2 molar PH = minus 2 konsentrasi oh Amin a dimana konsentrasi oh Amin alasnya adalah 5 kali 10 pangkat minus 25 PH = PK W dikurangi pohon yaitu 14 dikurangi 2 - 2 maka PH nya adalah 12 + log 5 jadi jawaban yang benar untuk soal ini adalah yang sampai jumpa di soal berikutnya
1 Standarisasi Larutan AgNO3 dengan NaCl Sebanyak 25 ml larutan NaCl diukur dengan gelas ukur, dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer. Lalu larutan K2CrO4 0,003 M ditambahkan sebanyak 1 ml. Kemudian larutan ditirasi dengan AgNO3 sampai warna berubah menjadi merah bata. Volume larutan AgNO3 dicatat, dan normalitas larutan NaCl dihitung dengan rumus
80% found this document useful 5 votes7K views50 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?80% found this document useful 5 votes7K views50 pagesElektrolisis Larutan NaClJump to Page You are on page 1of 50 Elektrolisis Larutan NaCl Elektrolisis Larutan NaCl A. Tujuan Mengamati yang terjadi di katoda dan di anoda pada elektrolisis larutan NaCl. B. Teori Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Atau juga biasa diartikan energi yang digunakan untuk menghantarkan reaksi kimia. Contohnya seperti penyepuhan, pemurnian logam, penyetruman accu/aki. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari . Baterai aki yang sedang diisi kembali recharge mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan. Air, H 2 O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis. Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut 2 H 2 O l —— > 2 H 2g + O 2g Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Sel elektrolisis terdiri dari sebuah elektroda, elektrolit, dan sumber arus searah. Elektron memasuki sel elektrolisis melelui kutub negatif katoda . Spesi tertentu dalam larutan menyerap elektron dari katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas elektron di anoda dan mengalami oksidasi. Beberapa pengertian yang terdapat pada sel elektrolisis, sebagai berikut 1. Anoda elektroda negatif adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi. 2. Katoda elektroda positif adalah elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi. 3. Kation adalah ion yang kekurangan elektron. Karena Kation bergerak menuju elektroda negatif dan terjadi reaksi pengikatan elektron atau reaksi reduksi. 4. Anion adalah ion yang kelebihan elektron. Karena Anion bergerak menuju elektroda positif dan melepaskan elektronnya terjadi reaksi reduksi. Pada katoda, terjadi suatu persaingan antara air dengan ion Na + . Dan berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi , air memiliki E° red yang lebih besar dibandingkan ion Na + . Ini berarti, air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na + . Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air. Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi , nilai E° red ion Cl - dan air hampir sama. Oleh karena oksidasi air memerlukan potensial tambahan overvoltage , maka oksidasi ion Cl - lebih mudah dibandingkan oksidasi air . Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di anoda adalah ion Cl - . Jadi, reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan garam NaCl adalah sebagai berikut Katoda - 2 H 2 O l + 2 e - —— > H 2g + 2 OH -aq ……………….. 1 Anoda + 2 Cl -aq —— > Cl 2g + 2 e - ………………..……2 Reaksi sel 2 H 2 O l + 2 Cl -aq —— > H 2g + Cl 2g + 2 OH -aq ….. [1 + 2] Reaksi elektrolisis larutan garam NaCl menghasilkan gelembung gas H 2 dan ion OH - basa di katoda serta gelembung gas Cl 2 di anoda. Terbentuknya ion OH - pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi sejumlah indikator fenolftalein pp. Bagaimana halnya jika elektrolisis lelehan maupun larutan menggunakan elektroda yang tidak inert, seperti Ni, Fe, dan Zn ? Ternyata, elektroda yang tidak inert hanya dapat bereaksi dalam anoda, sehingga produk yang dihasilkan di anoda adalah ion elektroda yang larut sebab logam yang tidak inert mudah teroksidasi. Sementara itu, jenis elektroda tidak mempengaruhi produk yang dihasilkan di katoda. Sebagai contoh, berikut adalah proses elektrolisis larutan garam NaCl dengan menggunakan elektroda Cu Katoda - 2 H 2 O l + 2e - H 2g + 2 OH -aq Anoda + Cu s Cu 2+aq + 2e - Reaksi Sel Cu s + 2 H 2 O l Cu 2+aq + H 2g + 2 OH -aq C. Alat dan Bahan No. Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah/Volume 1. Tabung U 1 2. Kabel/Jepit buaya 4 meter/4 buah 3. Adaptor 6 volt 1 4. Pipet tetes 2 5. Elektroda C 2 6. Larutan Indikator Fenolftalein 3 tetes 7. Larutan NaCl 0,5 M 50 mL 8. Gelas Beker 1 9. Klem 1 D. Prosedur dan Pengamatan Percobaan/Cara Kerja Pasanglah pipa U di statif dan kedua lubang diberikan elektroda karbon yang sudah dirangkai dengan kabel yang dihubungkan dengan adaptor. Lalu masukkan larutan NaCl pada gelas beker, tuangkan ke dalam tabung U. Kemudian tambahkan 3 tetes indikator fenolftalein ke dalam masing-masing lubang pipa U. Setelah itu, tutup kedua lubang dengan menggunakan kapas. Elektrolisis kedua larutan itu sampai terlihat suatu perubahan pada sekitar kedua elektrolida. E. Hasil percobaan 1. Warna larutan sebelum dielektrolisis adalah bening. 2. Sesuatu dielektrolisis a Perubahan pada ruang katoda Pada larutan berubah menjadi berwarna merah, akan tetapi setelah lama kelamaan warna agak memudar atau menghilang secara perlahan dan menghasilkan gelembung terus-menerus. b Perubahan pada ruang anoda Pada larutan tidak terjadi perubahan warna, menghasilkan gelembung, tetapi tidak banyak seperti yang terjadi pada katoda dan berbau seperti pemutih pakaian. F. Analisis Data 1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? - Cl 2 klor karena berbau seperti pemutih pakaian. 2. Ion apakah yang terjadi di ruang katoda setelah elektrolisis? - Ion OH - basa karena OH - bereaksi dengan larutan fenolftalein sehingga berubah menjadi berwarna merah. 3. Tulis persamaan setengah reaksi yang terjadi di katoda dan anoda? - Katoda = 2H 2 O + 2e - 2OH - + H 2 Anoda = 2Cl - Cl 2 + 2e - 4. Jelaskan hasil elektrolisis? - Katoda = 2H 2 O + 2e - 2OH - + H 2 Anoda = 2Cl - Cl 2 + 2e - Reaksi sel = 2H 2 O + 2Cl - 2OH - + H 2 + Cl 2 5. Tarik kesimpulan dari percobaan tadi? - Pada percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ø Larutan NaCl pada katoda adalah larutan menjadi berwarna merah karena OH - bereaksi dengan larutan fenolftalein , menghasilkan gelembung terus-menerus , dan bersifat basa. Ø Larutan NaCl pada anoda adalah bersifat basa , larutan menghasilkan Cl 2 sehingga tidak mengalami perubahan warna , berbau seperti pemutih pakaian , menghasilkan gelembung tetapi tidak sebanyak di larutan NaCl pada katoda. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Larutandi netralisasi oleh 50 mL larutan NaOH(basa) 0,2 M. Pada netralisasi berlaku: mol H + = mol OH – mol H + = b.Mb.Vb = 1. 0,2. 5 x 10-2 L = 0,01 mol mol H + ini merupakan H + yang dihasilkan di anoda yaitu sebanyak 0,01 mol, maka Ar M bisa ditentukan dengan menentukan mol M dengan cara membandingkan koefisiennya dengan koefisien H + Uploaded byAdli Rayhan Fariza 0% found this document useful 0 votes175 views1 pageOriginal Titlesma - ElektrolisisCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes175 views1 pageSma - ElektrolisisOriginal Titlesma - ElektrolisisUploaded byAdli Rayhan Fariza Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial 6 Larutan zat X (densitas 1,10 g/mL) yang dibuat dengan melarutkan 1,250 g X dalam air sehingga menjadi 100 mL larutan, menunjukkan tekanan osmosis sebesar 50 mmHg pada suhu 30oC. Tentukan bobot molekul zat tersebut. 7. Hitunglah titik beku, titik didih, dan tekanan osmosis (suhu 50oC) larutan berair, a. Larutan magnesium nitrat 0,1 M b.

Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel ElektrolisisLarutan NaCl yang volume 1 liter dielektrolisis selama 2 jam. Jika muatan listrik yang masuk sebesar 0,2 F, hitunglah a. volume gas yang dihasilkan di anode dan katode STP; b. pH larutan setelah elektrolisis volume larutan dianggap tetap. Sel ElektrolisisReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0231Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektrode Pt , dia...0120Ion vanadiumII dibuat dengan cara mereduksi ion vanadiu...0203Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pa...Teks videohalo friend pada soal kali ini diketahui data-data seperti berikut yaitu volume larutan adalah sebesar 1 liter kemudian waktu elektrolisis adalah selama 2 jam atau 7200 sekon dan juga muatan listrik adalah 0,2 Faraday yang ditanyakan pada soal adalah volume gas di anoda dan katoda pada keadaan STP dan pH larutan setelah elektrolisis pertama-tama seperti yang kita tahu bahwa NaCl terurai menjadi n a positif ditambah CL negatif nah di katoda nya akan terjadi reaksi 2 H2O + 2 elektron menghasilkan 2 negatif ditambah 2 dan di anoda nya akan terjadi reaksi 2 CL negatif menghasilkan CL 2 + 2 elektron pada soal diketahui bahwa muatan listriknya adalah 0,2 Faraday sehingga mol elektron nya adalah sebesar 0,2 mol kemudian kita akan mencari volume dari gas yang dihasilkan pada katoda yaitu H2 Nah pertama-tama kita harus mencari nilai moral dari H2 dimana Mall dari H2 adalah koefisien reaksi dari a 2 per K vision elektron 350 dari elektronnya yaitu 1 per 2 dikali 0,20 sehingga mol dari H2 adalah 0,1 mol karena nilainya telah diketahui maka volumenya dapat kita cari yaitu volume H2 = volume STP dikali munculnya yaitu 22,4 l per mol dikali 0,1 mol yaitu sebesar 2,24 liter kemudian selanjutnya kita akan mencari volume gas di anoda yaitu cal2 dimana Sebelumnya kita akan mencari mol dari cl, 2 mol dari cl2 adalah koefisien dari cl2 terkonsentrasi dari elektron 35 mol elektron yaitu 1 per 2 dikali 0,2 mol yaitu sebesar 0,1 mol karena mol dari cl2 telah diketahui maka volumenya dapat kita cari itu volume dari sel 2 adalah 22,4 l per mol dikali 0,1 mol yaitu sebesar 2,24 l sehingga dapat kita simpulkan bahwa volume gas yang dihasilkan di katoda dan anoda adalah masing-masing sebesar 2,24 l kemudian kita selanjutnya akan mencari nilai dari pH larutan setelah elektrolisis dimana seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa di katoda Terjadi reaksi 2 H2O + 2 elektron menghasilkan 2 k negatif ditambah 2 di anoda Terjadi reaksi 2 CL negatif menghasilkan jaluardi + 2 elektron reaksi totalnya adalah 2 H2O + 2 CL negatif menghasilkan 2 negatif ditambah 2 ditambah CL 2 pada katoda koefisien reaksi dari Oh negatif dan kebesaran dari elektron adalah sama sehingga mol dari Oh negatif adalah sama dengan elektron yaitu mol dari Oh negatif adalah 0,2 mol karena amal jariyah negatif telah diketahui maka konsentrasinya dapat kita cari itu konsentrasi dari ion negatif = mol per volume yaitu 0,2 mol per 1 liter yaitu sebesar 0,2 molar karena konsentrasi dari Oh negatif setelah diketahui maka nilai dari P hanya dapat dicari yaitu Poh = minus logaritma dari konsentrasi Oh negatif itu mah 2 dikali 10 pangkat min 1 sehingga PH adalah 1 dikurang 2 sama 2 karena pada soal yang ditanyakan adalah PH maka kita akan mencari PH nya gimana PH adalah 14 dikurang P sehingga P = 14 dikurang buka kurung 1 kurang logaritma 2 sehingga pH larutan setelah elektrolisis adalah 13 + 2 sampai jumpa di Pertanyaan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul

. 119 61 99 361 95 388 189 109

sebanyak 250 ml larutan nacl 0 01 m dielektrolisis