Kesimpulan. Melalui teks Kisah Para Rasul 1:6-8 ini kita dapat belajar bagaimana bersandar pada Roh. Kudus dalam melakukan pekabaran Injil, baik dalam pimpinan-Nya maupun kuasa-Nya. Kuasa yang diberikan Bapa melalui Roh Kudus tidak ditujukan untuk bertindak sewenang-wenang, melainkan untuk menjadi saksi Yesus sampai ke ujung bumi.
Kejadian 16:1-16. Kejadian. 16 Sarai istri Abram belum juga memiliki anak, + tapi dia punya seorang hamba dari Mesir bernama Hagar. + 2 Maka Sarai berkata kepada Abram, ”Tolong dengar aku. Yehuwa membuatku tidak bisa punya anak. Lakukanlah hubungan dengan hambaku. Mungkin aku bisa mendapat anak melalui dia.” + Abram pun setuju dengan usul
Kejadian 1:1-25. Konteks. Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya. 1:1 Pada mulanya a Allah menciptakan 1 b langit c dan bumi. d 1:2 Bumi belum berbentuk e dan kosong 2 ; f gelap gulita menutupi samudera raya, g dan Roh Allah h melayang-layang i di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah j Allah: "Jadilah terang 3 ."
Kejadian 6:5-8. (versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11 ). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini
15:1 "Akulah v pokok anggur w yang benar 1 dan Bapa-Kulah pengusahanya. 15:2 Setiap ranting 2 pada-Ku yang tidak berbuah, x dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, y dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. z 15:4 Tinggallah di dalam Aku 3 dan Aku di dalam kamu. a Sama seperti ranting tidak dapat berbuah . 108 463 217 108 449 415 97 153

khotbah kejadian 6 ayat 1 8